top of page

Membangun Konsistensi dan Efisiensi dalam Desain



Halo Sobat Athon!!

Hari Kamis

Hari keempat

Salam manis

Buat para sobat..


Kemarin-kemarin kita ngebahas terkait basa pemograman, nah sekarang ini kita beralih dulu terkait salah satu hal yang penting dalam UIUX. Sobat pasti ada yang sudah mengetahui dan yang belum tahu terkait design system~~


Design system adalah seperangkat pedoman dan komponen desain yang bertujuan untuk menciptakan konsistensi, efisiensi, dan pengalaman pengguna yang optimal dalam suatu produk atau proyek. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam apa itu design system, mengapa penting, langkah-langkah untuk membuatnya, serta manfaat yang dapat dihasilkan. Selain itu, kami juga akan menyajikan beberapa contoh design system terkenal dari perusahaan ternama. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi para desainer, pengembang, dan pemangku kepentingan dalam dunia desain.


Design system adalah kumpulan panduan, prinsip, komponen, dan alat yang digunakan untuk menghasilkan desain yang konsisten dan terintegrasi dalam suatu produk atau platform. Hal ini melibatkan berbagai aspek desain seperti tipografi, warna, ikon, elemen UI (User Interface), animasi, serta aturan interaksi. Design system memungkinkan tim desain dan pengembang untuk bekerja sama dengan lebih efisien, meningkatkan kualitas produk, dan menghadirkan pengalaman yang konsisten bagi pengguna.


Mengapa Design System Penting?

Design system memiliki peran penting dalam proses pengembangan produk dan pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa design system penting:

1. Konsistensi

Dengan design system, elemen desain seperti warna, tata letak, dan ikon dijaga konsistensinya di seluruh produk atau platform. Konsistensi membangun identitas merek yang kuat dan membantu pengguna beradaptasi dengan lebih mudah ketika berpindah antar halaman atau fitur.

2. Efisiensi Tim

Design system memungkinkan tim desain dan pengembang untuk bekerja secara kolaboratif dengan lebih efisien. Komponen desain yang telah ditetapkan dalam sistem dapat digunakan kembali, mengurangi waktu dan upaya dalam pembuatan desain baru.

3. Skalabilitas

Dengan adanya design system, produk atau platform dapat dengan mudah berkembang dan berkembang tanpa mengorbankan kualitas desain. Komponen yang terdefinisi dengan baik memungkinkan penambahan fitur tanpa merusak keseluruhan desain.

4. Mempermudah Pemeliharaan

Ketika ada perubahan dalam desain atau gaya produk, cukup diperbarui di design system, dan semua bagian produk yang terkait akan terupdate secara otomatis. Hal ini mempermudah pemeliharaan dan mengurangi risiko adanya desain yang sudah usang.

5. Peningkatan Pengalaman Pengguna

Dengan desain yang konsisten dan mudah dipahami, pengguna akan merasa lebih nyaman dan puas menggunakan produk atau platform, sehingga meningkatkan retensi pengguna dan mengurangi tingkat churn.


Lalu gimana langkah-langkah membuat Design System?

1. Riset dan Analisis

Lakukan riset tentang pengguna, saingan, dan kebutuhan bisnis. Analisis elemen-elemen desain yang sudah ada dan tentukan apa yang perlu dikembangkan lebih lanjut dalam design system.

2. Tetapkan Panduan Desain

Tetapkan panduan desain untuk setiap elemen desain, seperti tipografi, warna, ikon, elemen UI, dan animasi. Sertakan juga aturan interaksi dan prinsip-prinsip desain yang harus diikuti.

3. Buat Komponen Desain

Buat komponen desain yang dapat digunakan kembali, seperti tombol, kisi tata letak, kartu, dan elemen UI lainnya. Pastikan komponen-komponen ini dapat disesuaikan dan dioptimalkan sesuai kebutuhan produk.

4. Uji dan Evaluasi

Uji komponen-komponen desain dalam berbagai skenario penggunaan. Evaluasi apakah komponen tersebut berfungsi dengan baik dan sesuai dengan panduan desain yang telah ditetapkan.

5. Dokumentasikan dan Komunikasikan

Dokumentasikan semua panduan dan komponen desain dalam bentuk yang mudah diakses dan dimengerti oleh semua anggota tim. Pastikan juga untuk berkomunikasi secara teratur tentang perubahan atau penambahan dalam design system.


Beriku juga contoh Design System terkenal dan familiar yah sobat:

  1. Material Design (Google) - https://material.io/

  2. IBM Design Language (IBM) - https://www.ibm.com/design/language/

  3. Ant Design (Alibaba) - https://ant.design/

  4. Carbon Design System (IBM) - https://www.carbondesignsystem.com/

  5. Polaris (Shopify) - https://polaris.shopify.com/


Nah itulah penjelasan terkait design system, dimana bisa disimpulkan design system itu merupakan salah satu aspek krusial dalam menciptakan produk dan pengalaman pengguna yang sukses. Dengan konsistensi, efisiensi tim, dan peningkatan pengalaman pengguna sebagai manfaat utama, design system memberikan fondasi yang kokoh bagi proses desain dan pengembangan. Dengan langkah-langkah yang tepat dan referensi dari contoh-contoh design system terkenal, setiap tim desain dapat menciptakan produk yang menonjol dan berdampak positif bagi pengguna.


Semoga bermanfaat dan happy reading sobat!!




Referensi:

  • Brown, K. (2018). Design Systems: A practical guide to creating design languages for digital products. Smashing Magazine.

  • Cohen, N. (2019). The Design Systems Handbook. InVision.

  • Knapp, B., & Zeratsky, J. (2016). Sprint: How to Solve Big Problems and Test New Ideas in Just Five Days. Simon and Schuster.

  • Material Design. (n.d.). https://material.io/

  • IBM Design Language. (n.d.). https://www.ibm.com/design/language/

  • Ant Design. (n.d.). [https://ant.design/](https://

4 views0 comments
bottom of page