top of page

Rahasia Project Management Minim Kendala ala Scrum


Heeeyy, Sobat Athon!

How’s your week? Aman-aman aja kah? Atau banyak deadline numpuk? ~~~

Sebelum lanjut berkegiatan, Mimin mau bahas sekilas tentang Scrum nih, simak sebentar yuk!

Kita semua pasti ga asing dong dengan scrum karena Amoeba juga menerapkan sistem scrum untuk kegiatan sehari-harinya. Tapi, mari kita kulik lebih detail mengenai scrum!


Apa itu Scrum?

Jadi, Scrum adalah salah satu kerangka kerja ringan yang membantu orang, tim, dan organisasi untuk menghasilkan nilai melalui solusi adaptif untuk masalah yang kompleks. Scrum adalah salah satu metode dalam Agile, yang merupakan sebuah prinsip kerja untuk bisa lebih tangkas dan cepat dalam menanggapi perubahan lingkungan.

Adapun kegiatan Scrum, antara lain:

  1. Membuat backlog yang berisi apa saja yang harus dilakukan pada suatu produk,

  2. Melakukan perbaikan backlog dengan cara breakdown satu-satu untuk menentukan estimasi pengerjaan.

  3. Rapat sprint planning yang akan membahas tujuan sprint, penentuan backlog yang akan dikerjakan, dan batasan waktu untuk menyelesaikan backlog.

  4. Daily scrum yang berisi tentang review kegiatan kemarin dan target di hari tersebut.

  5. Sprint review yang tujuannya mereview backlog yang sudah selesai ataupun masih harus dilanjutkan

  6. Sprint retrospective untuk evaluasi proses kerja.

Implementasi dari metode Scrum menjadikan struktur organisasi yang flat, sehingga memudahkan anggota tim untuk mengutarakan pendapat dengan lebih bebas. Jenis pekerjaannya pun berupa self-manage backlog Hal ini secara tidak langsung berpengaruh pada cara bekerja sehari-hari, terutama dalam menentukan ritme kerja masing-masing. Karena berorientasi pada hasil, maka anggota tim dapat lebih fleksibel dalam mengatur waktu kerja.

Lalu, apa dampak scrum pada pengembangan aplikasi?


Dengan adanya metode Scrum, maka seluruh kegiatan tidak harus dilakukan secara on-site. Aktivitas pekerjaan dapat dilakukan secara online, namun memiliki target yang sudah direncanakan pada Sprint Planning. Metode ini juga memberikan dampak yang baik bagi para tim karena membuat seluruh permintaan pengembangan fitur dari konsumen menjadi lebih responsif. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan aplikasi yang dibangun menggunakan metode Scrum dapat mengatasi perubahan requirements. Scrum memiliki tahapan yang bersifat perulangan dimana ketika target belum tercapai pada sprint sebelumnya, maka pada sprint berikutnya dapat dikembangkan jauh lebih baik lagi sesuai dengan evaluasi agar tujuan tercapai.

Kira-kira gitu Sobat penjelasan tentang Impact Scrum yang begitu besar pada pengembangan aplikasi. So, buat kalian yang makin penasaran, supaya makin paham, boleh dicek link yang Mimin cantumin di bawah yaaaa.

Happy reading! ~~~


Instagram: @digitalamoeba

PIC: 0821 3075 7132 (Aditya)

Group telegram info Telkom Athon #3: http://ubah.in/infotelkomathon3

#DigitalTalentReady

#TogetherWeTransformed

#TelkomAthon3

#LivinginTelkom

#DigitalBisa

Referensi :

http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimueng/article/view/8418


63 views
bottom of page